KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , karena berkat rahmat izin dan
petunjuknya penulis mampu menyelesaikan laporan biologi ini tepat pada
waktunya.
Laporan ini penulis buat untuk memenuhi syarat dalam melaksanakan praktik
biologi dan menjadi pembelajaran bagi kita semua agar kita selalu mengetahui
system pencernaan dan system pernafasan pada hewan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih
mempunyai beberapa kekurangan.Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca dan pemerhati IPA Biologi demi perbaikan dan kemaslahatan laporan
ini.
Semoga makalah ini bermanfaat dalam upaya
menambah pengetahuan kita terhadap system pencernaan dan system pernafasan pada
hewan
Bontomarannu, 04 Februari 2013
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurangnya pengetahuan kita terhadap sitem pencernaan dan
system pernafasan pada hewan mamalia, aves, dan reptile sehingga kita harus
melakukan pembedehan.
Secara umum system pernafasan pada hewan itu terdiri atas
paru-paru, trakea, insang, dll. Dan system perncernaan pada hewan itu hamper
sama dengan system pernafasan pada manusia kecuali burung. System pencernaan pada hewan yaitu terdiri atas, hati, lambung,
usus, dll.
B. TUJUAN PEMBEDAHAN
Tujuan dilakukan pembedahan adalah untuk mengetahui system
pernafasan dan system pencernaan di setiap hewan yang kita bedah.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Sistem pencernaan (bahasa
Inggris: digestive system) adalah sistem organ dalam hewan multisel yang
menerima makanan,
mencernanya menjadi energi
dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem
pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.
Secara
spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan, memecah nya
menjadi molekul
nutrisi yang
lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam alirah darah, kemudian
membersihkan tubuh dari sisa pencernaan [1].
organ
yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok:
- Saluran pencernaan
Saluran pencernaan
merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran
pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan
menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di
dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan
akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
- Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan
tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan
kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung
empedu serta kelenjar pencernaan
akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar
pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam
pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar
pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.
Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan
hewan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paruparu
buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga
oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh, contohnya pada hewan
bersel satu, porifera, dan coelenterata. Pada ketiga hewan ini oksigen
berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh.
BAB III METODE PENELITIAN
A. ALAT DAN BAHAN
v
ALAT :
- 2 buah pinset
- 2 buah gunting
- 6 buah pentul
- talang bedah
- spoit
- masker
- sarung tangan
- kapas
- obat bius
v
BAHAN :
1.
1 ekor tikus
putih
2.
1 ekor cicak
3.
1 ekor anak ayam
B. PROSES PENGERJAAN
1.
Proses Pembelahan Tikus
Untuk
membedah seekor tikus kita membutuhkan semua alat yang
telah disediakan sebelumnya.
Langkah-langkah pengerjaan yang harus dilakukan untuk membedah seekor tikus
yaitu sebagai berikut :
a.
Sediakan semua
alat yang akan digunakan untuk membedah.
b.
Biuslah tikus
tersebut secara perlahan.
c.
Letakkan tikus
yang sudah dalam pengaruh obat bius diatas talang bedah dengan posisi
terlentang.
d.
Tancapkan pentul
itu pada kedua sisi tangan dan kaki tikus tersebut.
e.
Setelah
ditancapkan pentulnya lakukanlah pembelahan awal pada bagian perut tikus sampai
organ tubuh bagian dalamnya kelihatan dengan menggunakan pisau dan gunting.
f.
Setelah isi tubuh
tikus itu kelihatan, lakukanlah pengamatan dengan melihat sistem pencernaan dan
system pernapasan pada organ tubuh tikus tersebut.
g.
Setelah diamati,
lakukanlah pemisahan organ-organ pada tubuh tikus tersebut, lalu letakkan
diatas gabus agar kita dapat mengetahui bagian organ-organ tubuh tikus tersebut
dengan jelas.
2. Proses
Pembelahan Anak Ayam
Untuk
membedah seekor anak ayam kita
membutuhkan semua alat
yang telah disediakan
sebelumnya. Langkah-langkah pengerjaan yang harus dilakukan untuk membedah
seekor anak ayam yaitu sebagai berikut :
a.
Sediakan semua alat yang akan digunakan untuk membedah.
b.
Biuslah anak ayam tersebut secara perlahan.
c. Letakkan anak tikus yang sudah dalam pengaruh obat
bius diatas talang bedah dengan posisi terlentang.
d. Tancapkan pentul itu pada kedua sisi sayap dan kaki
anak ayam tersebut.
e. Setelah ditancapkan pentulnya lakukanlah pembelahan
awal pada bagian perut anak ayam tersebut sampai organ tubuh bagian dalamnya
kelihatan dengan menggunakan pisau dan gunting.
h.
f. Setelah isi
tubuh anak ayam itu kelihatan, lakukanlah pengamatan dengan melihat sistem
pencernaan dan system pernapasan pada organ tubuh anak ayam tersebut.
i.
Setelah diamati, lakukanlah pemisahan
organ-organ pada tubuh anak ayam tersebut, lalu letakkan diatas gabus agar kita
dapat mengetahui bagian organ-organ tubuh anak ayam tersebut dengan jelas.
3. Proses
Pembedahan Cicak
Untuk
membedah seekor cicak kita membutuhkan semua alat
yang telah disediakan
sebelumnya. Langkah-langkah pengerjaan yang harus dilakukan untuk membedah
seekor cicak yaitu sebagai berikut :
a.
Sediakan semua alat yang akan digunakan untuk membedah.
b.
Biuslah cicak tersebut secara perlahan.
c. Letakkan cicak yang sudah dalam pengaruh obat bius
diatas talang bedah dengan posisi terlentang.
d.
Tancapkan pentul itu pada kedua sisi tangan dan kaki cicak tersebut.
e. Setelah ditancapkan pentulnya lakukanlah pembelahan
awal pada bagian perut cicak tersebut sampai organ tubuh bagian dalamnya
kelihatan dengan menggunakan pisau dan gunting.
j.
f. Setelah isi
tubuh cicak itu kelihatan, lakukanlah pengamatan dengan melihat sistem
pencernaan dan system pernapasan pada organ tubuh cicak tersebut.
g. Setelah diamati, lakukanlah pemisahan organ-organ
pada tubuh cicak tersebut, lalu letakkan diatas gabus agar kita dapat
mengetahui bagian organ-organ tubuh cicak tersebut dengan jelas.
BAB IV PEMBAHASAN
TABEL
PENGAMATAN
HEWAN
|
PERBEDAAN
|
||
JENIS KELAMIN
|
ORGAN-ORGAN TUBUH
|
HAL-HAL YANG MENARIK YANG DI TEMUKAN
|
|
1. TIKUS
|
Berjenis kelamin Jantan
|
Jantung, paru-paru,
lambung, usus besar, usus halus, hati, pancreas, ginjal, kantong kemih, dan
anus.
|
- Tikus
memiliki diafragma yang berfungsi memisahkan antara rongga dada dan rongga
perut.
- Posisi lambung, hati dan pangkreas itu
saling berdekatan
|
2. AYAM
|
Berjenis kelamin jantan
|
Jantung, paru-paru, hati,
diafragma, empedu, pangkreas, usus besar, usus halus, ginjal, anus,
kapiler-kapiler darah, dan renktum.
|
- Ayam memiliki dua usus
buntu dan memiliki satu usus besar.
- Ayam juga memiliki empedu
(otot lambung) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sisa-sisa makanan,
dimana didalamnya terdapat seperti sayatan pisau yang bekerja secara mekanik
dan kimiawi.
|
3. CICAK
|
Berjenis kelamin betina
|
Jantung, paru-paru, gijal,
empedu, hati, usus halus, usus besar, dan anus
|
- semua organnya memanjang.
- kaki cicak itu memiliki
senyawa yang dapat melekat pada dinding.
|
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum dengan cara pembedahan kami
dapat menyimpulkan bahwa ternyata system pernafasan dan system pencernaan pada
hewan itu berbeda-beda, dari segi bentuk dan fungsi masing-masing.
B. SARAN
Untuk
melakukan pembedahan awal pada hewan sebaiknya dilakukan terlebih dahulu
dibagian perut untuk menghindari organ-organ yang akan rusak pada hewan yang
akan dibedah.
LAMPIRAN
GAMBAR PEBEDAHAN TIKUS
GAMBAR PEMBEDAHAN CICAK